Surat Untuk Bapa
Bapa,
Engkau yang menciptakan manusia lengkap dengan segala keunikannya
Tidak ada kata ‘produk gagal’ bagiMu
Namun,
Seringkali aku terbentur dan tersakiti
Bapa,
Mampukanku untuk meneropong ke dalam diriku terlebih dulu.
Memperbaiki yang rusak di dalamku
Menyadari bahwa setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan
Termasuk aku,
Seringkali ya Bapa, jiwaku tercabik oleh segelintir huruf yang dilontarkan.
Terpuruk dalam rasa bersalah dan rendah diri
Secara manusiawi, pastilah hatiku perih berdarah.
Secara manusiawi, pastilah aku ingin membalas dengan kalimat yang lebih menyakitkan.
Secara manusiawi, aku ingin menghilangkannya dari peredaran orbit bumi ini.
Secara manusiawi, aku akan marah, benci dan dendam.
Secara manusiawi, aku akan menghapus namanya dari hidupku.
Tapi, aku tidak mau seperti itu.
Aku tidak mau memberi hiburan pada singa yang mengaum.
Aku berusaha memahami setiap karakter yang Kau ciptakan
Berusaha melihatnya tidak hanya dari sudut pandangku saja
Bapa,
Jujur, sulit sekali menyusun puing-puing hati yang hancur dan merangkainya menjadi sebuah
pengampunan yang indah.
Bapa, peluklah jiwaku menuju ketenanganMu.
Rajutlah air mata ini, menjadi untaian kedamaian di dalam-Mu.
Bapa, terimalah kerapuhan ini
Mampukanku mengampuni walau sulit
Hanya dengan ramuan kasihMu maka ada kekuatan baru.
Bapa, jangan pernah biarkan aku merasa sendiri mendaki perjalanan terjal ini.
Lihatlah aku ya Bapa, jiwa yang remuk, hati yang terkoyak, tak mampu lagi melihat arah jalan
Kumohon, bantu aku untuk bangkit, berdiri tegap, berjalan setapak demi setapak menyelesaikan
perjalanan ini.
Merdekakanlah aku dari rasa sakit dan amarah ini,
Bebaskanlah aku dari kebencian dan dendam
Sekali lagi Bapa, mampukanku untuk mengampuni.
Mampukanku untuk melihat melalui mataMu.
Cengkeramlah aku dalam kasihMu ya Bapa,
KasihMu yang telah membebaskan dan mengampuniku
Agar aku mampu mengasihi diriku sendiri dan sesama
Kudatang padaMu ya Bapa dengan penuh kerendahan.
Kuhentikan kemanusiawianku karena hanya melalui Engkaulah aku dimampukan mengasihi,
mengampuni dan melupakan kesalahan.
Agar mereka yang tidak tahu, menjadi tahu tentang kasihMu dan merasakan pula
pengampunanMu
Ditulis Oleh Rellin A. Isdianto
Kalo kamu suka tulisan ini, bantu kita menyebarkannya dengan mengklik share/bagi yah! Ditunggu juga cerpen dan puisi kamu di cerpuni@gmail.com
GBU :)
0 comments:
Post a Comment